Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau
 
PEKANBARU | PENAMULIONO- Didalam sebuah agama umunya memiliki tempat ibadah.  Ada tempat ibadah namanya sinagok tempat orang yahudi, Kanisah atau gereja tempat ibadah orang  kristen, Wihara tempat ibadah orang buddha dan agama lainnya. Jika berbicara tentang islam bukan disebut tempat ibadah tetapi disebut Masjid padahal dia tempat ibadah. Masjid diambil dari kata sajadah yang artinya tempat sujud.

"Jadi, masjid itu artinya tempat sujud bukan tempat ibadah. Berbeda dengan agama lain," kata H. Abdul Somad, Lc., M. A., Pakar ilmu hadist dan ulama Riau saat memberikan ceramah dalam acara halal bihalal di masjid At-tin, Pekanbaru, beberapa waktu yang lalu.

Abdul menyebut, tempat ibadah dalam islam disebut masjid karena ketika orang sampai ke Masjid perbuatnya, tindak tanduknya, ucapannya, prilakunya, lintasan fikirannya bahkan  dalam hatinya adalah prilaku orang yang sujud. Oleh karena itu tidak boleh sombong. 

"Padahal kita tadi saat salat kita tidak  hanya sujud, tetapi ada berdiri, rukuk, sujud. Kenapa di sebut masjid karena dintuntut untuk menjadi orang yang sifat dan prilakunya orang yang sujud. Rendah hati terhadap Allah Swt," katanya

Ulama lulusan dari Mesir tersebut menambahkan, Masjid adalah milik Allah Swt tidak boleh menisbatkan kepada individu. Jika ada orang yang menisbatkan sebuah masjid milik dirinya, dia disebut dengan ananiyah yang bermakna egois.

"Jika sudah didalam masjid, kita harus membawa kebersamaan bukan keindividuan," tuturnya

Pada acara yang dihadiri oleh masyarakat, camat simpang tiga serta anggota DPRD kota Pekanbaru tersebut, Abdul Somad berpesan supaya selalu memakmurkan masjid. Caranya dengan selalu solat berjamaah, membuat pengajian-pengajian dan membuat kegiatan lainnya yang berhubungan dengan keislaman.

"Ajak saudara-saudara kita, anak-anak kita dan semuanya untuk meramaikan masjid," harapnya

Penulis: Muliono Ns

Tidak ada komentar:

Posting Komentar